Liga 1 Resmi Diluncurkan Senin Depan
"Jadi, launching itu tanggal 19 Maret 2018, tepatnya Senin pukul 16.00 WIB di Jakarta. Tempatnya belum ditentukan. Nanti dalam perkenalan resmi, akan kami jelaskan siapa partner komersial kami. Sama seperti launching kompetisi musim sebelumnya, kami juga akan melakukan pengenalan klub Liga 1 musim ini, pemain, serta kostum tim," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan usai Manager Meeting klub Liga 1 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.
Menurutnya, peluncuran Liga 1 kemungkinan besar akan disiarkan secara langsung oleh televisi. Namun, dia belum bisa membocorkan di stasiun televisi mana yang akan menyiarkannya. Jika mengacu pada pemegang hak siar Liga 1, kemungkinan besar akan disiarkan di stasiun televisi milik grup Emtek.
"Tadi di Manager Meeting juga telah dibahas masalah jadwal. Seperti yang diputuskan pada 8 Maret lalu, kick off sudah ditetapkan pada 23 Maret 2018 dan kompetisi akan berakhir di 9 Desember 2018. Kompetisi musim ini akan diawali pertandingan antara juara bertahan Bhayangkara FC dengan juara Piala Presiden Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)," tuturnya.
Ada beberapa perubahan dalam regulasi kompetisi musim ini. Selain kontribusi, yang berubah adalah sistem pembayarannya, serta tidak berlakunya lagi atruan marquee player tahun ini.
Terkait pemain asing, hal itu akan kembali lagi kepada aturan tiga plus satu seperti masa kompetisi Indonesia Super League.
"Jika musim sebelumnya komposisi pemain asing 3-1-1 dengan marquee player, musim ini hanya tiga pemain asing non-Asia ditambah satu pemain Asia (3+1). Mengapa marquee player dihapus, karena kesepakatan. Kalau musim lalu memang untuk menambah daya tarik pertandingan, tapi sekarang fokusnya (Liga 1) adalah untuk meningkatkan kualitas pemain-pemain dari Indonesia. Jadi, kami batasilah pemain asing," ujarnya.
Dana untuk klub peserta
Tidak ada penambahan dana kontribusi untuk klub peserta Liga 1 musim 2018. Dana kontribusi yang diberikan PT LIB sebagai operator kompetisi tetap berjumlah Rp 7,5 miliar, tetapi sistem pembayarannya berbeda.
Jika pada musim sebelumnya uang kontribusi senilai tersebut diberikan semua kepada klub secara bertahap. Untuk musim ini, uang kontribusi akan dibagi untuk dua unit.
"Pertama untuk klub langsung Rp 5 miliar dan sisanya Rp 2,5 miliar akan berdasarkan penyempurnaan dari PSSI terkait dengan pengembangan usia muda. Artinya, untuk bisa mendapatkan sisa dana kontribusi, tiap tim harus terlebih dahulu memberikan laporan kegiatan pengembangan usia muda di klubnya. Setelah mendapatkan persetujuan kegiatan klub tersebut dari PSSI, baru nanti Liga (PT LIB) akan membayarkan sisanya dana kontribusi tersebut berdasarkan catatan dari PSSI," ujar Berlinton Siahaan.
Dana kontribusi itu akan dibayarkan dalam musim ini, tetapi secara bertahap. Dengan waktu pembayaran mulai April sampai November. Namun, jumlah Rp 2,5 miliar yang akan diberikan ke klub belum tentu akan diberikan semua.
